Uang 1000, terus saja diam ketika uang 100.000 melecehkannya. Si 100.000 mengaku dia selalu berada di tempat orang orang yang lebih kaya, ditempat terhormat, dipakai para pejabat dan tempatnya pun selalu paling baik di dompetnya orang orang kaya. "Mana pernah saya bertampang lusuh seperti kamu?"." Coba lihat, kamu setiap saat lusuh, diremuk remukkan, dan selal
u
berada di kalangan orang miskin". Uang 1000 hanya diam seribu bahasa,
lalu setelah si 100.000 letih, ia berkata dengan pelan : "Kelebihan saya
hanya satu, "Kelebihan apa? " Sahut si 100.000 dengan sengit.
"Saya lebih dekat dengan Tuhan," kata si 1000."
"Ah, mana mungkin?"
"Bagaimana caranya?" Sahut 100.000.
Lihatlah, setiap Hari Minggu seperti ini, siapa yang diberikan diantara kita untuk dijadikan "persembahan" kepada Tuhan? "
"Selalu kami kan? "
"Bahkan ketika tak menemukan kami, orang orang kaya itu harus beli permen dulu diluar Gereja agar menemukan kami dan bisa dipersembahkan dalam kantong kolekte"
Saudaraku, Pilihan ada pada kita, mau menjadi uang 100.000 atau jadi uang 1000?
By : Bernand (facebook)
"Saya lebih dekat dengan Tuhan," kata si 1000."
"Ah, mana mungkin?"
"Bagaimana caranya?" Sahut 100.000.
Lihatlah, setiap Hari Minggu seperti ini, siapa yang diberikan diantara kita untuk dijadikan "persembahan" kepada Tuhan? "
"Selalu kami kan? "
"Bahkan ketika tak menemukan kami, orang orang kaya itu harus beli permen dulu diluar Gereja agar menemukan kami dan bisa dipersembahkan dalam kantong kolekte"
Saudaraku, Pilihan ada pada kita, mau menjadi uang 100.000 atau jadi uang 1000?
By : Bernand (facebook)
pesanya dalam...
BalasHapuslike this
Thanks For U
Hapus